Hidup Gue Cukup Mengesankan
Setiap Hari GUe layaknya cewek-cewwek jaman dulu mpe sekarang ga lain dan gak salah yaitu selalu melakukan aktifitas sebagian pekerjaan rumah tangga.....
kita telaah dari kecil.....
gue cewek imut mungil yang terlahir dari warga negara indonesia keturunan jawa asli,tapi gue terlahir berfisik layaknya keturunan tiong hoa alias nama kerennya wajah oriental terparas manis di raut muka yang selalu dirindukan oleh hampir seluruh keluarga besar ku (katanya sich..) baik dari keluarga nyokap yang berada di lampung maupun keluarga besar bokap yang berdomidili hampir di setiap pelosok negeri berkepulauan ini.
lewatkan kesan narcis ku itu..........
semakin beranjak remaja ketika usia ku genap sweet seventeen (17 Tahun kalau ada yg gak ngerti) kehidupanku telah berubah dan telah dididik sejak 5 tahun lamanya di perantauan untuk mengemban ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum lainnnya. berbagai macam cobaan dan teguran untuk ku tak mungkin terelakkan karena aku hanyalah insan ciptaan Allah SWT yang terlahir sempurna diantara makhluk lainnya dan patut disyukuri......
menginjak usia 17 tahun bukanlah hal yang mudah, karena di kala anak sebaya ku dirayakan di rumahnya masing-masing, aku harus menikmati pertambahan usiaku di negeri yang asing tempat orang yang baru saja ku kenali (sebenarnya sih ada saudara, tapi kurang bisa dianggap saudara juga karena kurang bisa diandelin, ups......tapi gue bersyukur pernah numpang walau sesaat di rumahnya ci?)
sebentar lagi moment usia yang ku anggap sakral yakni usia yang mendekati kepala angka 2, segera menghampiri.......
ada rasa kurang bisa menerima namun disisi lain gue berharap bisa menjadi seorang wanita mandiri seutuhnya. karena kata orang, kalau gadis mungil plus imut sekalian lucu kayak gue itu belum pantas mandiri kalau usianya belum cukup usia dewasa.......
bete juga sih.....dibilang gitu....padahal segala cara udah gue buktiin kalau gue bisa hidup terlantar di jalan tanpa orang tua. dari nyari alamat rumah teman yang belum pernah gue kunjungi, tinggal plus travelling di kota malang yang cukup asing, sampa mendaki gunung dengan dalih survival alias bertahan hidup di daerah yang kudu perlu mesti prihatin dengan keadaan sekitar.......
gak cuma itu, gue juga sering banget jadi guide perjalanan pulkam, guide untuk diri sendiri pastinya, kemana-mana selalu sendiri........
ya bisa disebut......seorang petualang yang kehilangan rombongan karena rombongannya udah bubar dengan sendirinya karena waktu dan keadaan yang gak mungkin bisa bersama lagi. so, gue kudu ngejalanin setiap petualangan gue seorang diri...
setiap kali gue hidup di lingkungan baru, sulit sekali punya teman cewek yang sepaham dengan ide brilian gue untuk menjalankan obsesi gue bertualang. Karena mereka kebanyakan cewek yang selalu patuh dan lebih senang berdiam diri di rumah ketimbang bertualang keluar kayak gue.
hingga saat ini dengan hitungan 4 hari lagi usia ku genap 20 tahun, gue akan tetap seperti ini menjadi seorang cewek petualang yang tomboy dalam tubuh yang feminim. tapi feminim disini juga kurang wajar, cuma karena gue berjilbab, maka cukup aneh kalo di bilang tomboy. maka gue bisa di bilang cewek tomboy yang trperangkap dalam kefeminiman yang tak wajar.
gak wajar karena gue sebagai cewek feminim gak pernah namanya itu jaim dari segi style maupun make up. gue cuek dengan penampilan gue, tepatnya lagi gue lebih suka bikin tren dari pada ngikut trend..........
hehehe kaya artis je.....pengen diikuti fans2nya........kayak ada ja fansnya........
so.....
the last message
keep our smile...
^_^
n keep my smile..........
muanisa never cry, and never shy (dibaca : say2in "tambahan kosakata non baku ala muanisa")
kita telaah dari kecil.....
gue cewek imut mungil yang terlahir dari warga negara indonesia keturunan jawa asli,tapi gue terlahir berfisik layaknya keturunan tiong hoa alias nama kerennya wajah oriental terparas manis di raut muka yang selalu dirindukan oleh hampir seluruh keluarga besar ku (katanya sich..) baik dari keluarga nyokap yang berada di lampung maupun keluarga besar bokap yang berdomidili hampir di setiap pelosok negeri berkepulauan ini.
lewatkan kesan narcis ku itu..........
semakin beranjak remaja ketika usia ku genap sweet seventeen (17 Tahun kalau ada yg gak ngerti) kehidupanku telah berubah dan telah dididik sejak 5 tahun lamanya di perantauan untuk mengemban ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum lainnnya. berbagai macam cobaan dan teguran untuk ku tak mungkin terelakkan karena aku hanyalah insan ciptaan Allah SWT yang terlahir sempurna diantara makhluk lainnya dan patut disyukuri......
menginjak usia 17 tahun bukanlah hal yang mudah, karena di kala anak sebaya ku dirayakan di rumahnya masing-masing, aku harus menikmati pertambahan usiaku di negeri yang asing tempat orang yang baru saja ku kenali (sebenarnya sih ada saudara, tapi kurang bisa dianggap saudara juga karena kurang bisa diandelin, ups......tapi gue bersyukur pernah numpang walau sesaat di rumahnya ci?)
sebentar lagi moment usia yang ku anggap sakral yakni usia yang mendekati kepala angka 2, segera menghampiri.......
ada rasa kurang bisa menerima namun disisi lain gue berharap bisa menjadi seorang wanita mandiri seutuhnya. karena kata orang, kalau gadis mungil plus imut sekalian lucu kayak gue itu belum pantas mandiri kalau usianya belum cukup usia dewasa.......
bete juga sih.....dibilang gitu....padahal segala cara udah gue buktiin kalau gue bisa hidup terlantar di jalan tanpa orang tua. dari nyari alamat rumah teman yang belum pernah gue kunjungi, tinggal plus travelling di kota malang yang cukup asing, sampa mendaki gunung dengan dalih survival alias bertahan hidup di daerah yang kudu perlu mesti prihatin dengan keadaan sekitar.......
gak cuma itu, gue juga sering banget jadi guide perjalanan pulkam, guide untuk diri sendiri pastinya, kemana-mana selalu sendiri........
ya bisa disebut......seorang petualang yang kehilangan rombongan karena rombongannya udah bubar dengan sendirinya karena waktu dan keadaan yang gak mungkin bisa bersama lagi. so, gue kudu ngejalanin setiap petualangan gue seorang diri...
setiap kali gue hidup di lingkungan baru, sulit sekali punya teman cewek yang sepaham dengan ide brilian gue untuk menjalankan obsesi gue bertualang. Karena mereka kebanyakan cewek yang selalu patuh dan lebih senang berdiam diri di rumah ketimbang bertualang keluar kayak gue.
hingga saat ini dengan hitungan 4 hari lagi usia ku genap 20 tahun, gue akan tetap seperti ini menjadi seorang cewek petualang yang tomboy dalam tubuh yang feminim. tapi feminim disini juga kurang wajar, cuma karena gue berjilbab, maka cukup aneh kalo di bilang tomboy. maka gue bisa di bilang cewek tomboy yang trperangkap dalam kefeminiman yang tak wajar.
gak wajar karena gue sebagai cewek feminim gak pernah namanya itu jaim dari segi style maupun make up. gue cuek dengan penampilan gue, tepatnya lagi gue lebih suka bikin tren dari pada ngikut trend..........
hehehe kaya artis je.....pengen diikuti fans2nya........kayak ada ja fansnya........
so.....
the last message
keep our smile...
^_^
n keep my smile..........
muanisa never cry, and never shy (dibaca : say2in "tambahan kosakata non baku ala muanisa")
ahahahh..
BalasHapuswalah walah.. emank orang2 petualang adlh orang2 yang cuek...
okeh.. ditunggu postingan selanjutny niez..
we're gonna have fun time together..